Sudah terlalu lama vacum dari blogger karena mengurus pekerjaan yang tak kunjung selesai. Seminggu kedepan aku akan terus berlatih menulis untuk mengisi waktu WFH. Banyak hal yang ingin kuceritakan semenjak tidak rutin menulis. Menurutku menulis adalah healing untuk menyudahi emosi negatif. Semenjak tidak menulis, aku menutupi perasaan. mendiamkan emosi dan aku merapatkan lisanku supaya tidak menyakiti orang lain ketika marah. Sangat lelah rasanya, kata-kata yang seharusnya keluar dari lisan hanya tergantikan dengan tetes air mata yang tak terbendung. aku percaya, tears are prayers too.. mereka mengalir turun dari kedua mata lalu pergi menyampaikan doa doa kita kepada Allah saat kita sudah kehabisan kata kata untuk bicara.
Beberapa hal, bagiku adalah sesuatu yang tidak bisa kubagi. Namun terkadang, hal-hal tersebut adalah yang memenuhi diriku sehingga aku tak tahan lagi. Beberapa hal itu kemudian kubagikan pada sebagian diriku. Sebagian adalah isak tangisku, sebagian adalah air mataku, sebagian lagi adalah keluargaku, sebagian lagi kucurahkan pada Tuhanku. Sebagian lainnya berwujud kamu. Namun aku baru menyadari, bahwa kamu adalah sebagian diriku, dan seutuhnya kamu. Sebagian itu selayaknya merupakan porsi tahu diriku. Jikalau tak cukup, kurasa kau benar. Aku harus mencari sebagian-sebagian lain dari diriku. Yang mungkin masih berpencar, atau yang di sekitar namun tak kuacuhkan. Aku harus menyadari bahwa tak hanya kebahagian yang boleh disebar. Kesedihan pun tak salah jika ditebar. Dan kamu yang menyadarkanku. Terima kasih untuk itu.